Kamis, 14 Mei 2009

TEATER INDONESIA

TEATER INDONESIA
Teater Indonesia dibagi menjadi 2 bagian:
- Teater Tradisional adalah teater yang tumbuh dan berkembang di masyarakat secara turun temurun. Ciri utamanya yaitu pementasan yang dilakukan secara improvisasi atau spontan.
- Teater modern adalah teater Indonesia yang sudah mendapat pengaruh dari teater barat. Ciri utamanya menggunakan naskah tertuls sebagai panduan pemanggungannya. Teater modern sangat memperhitungkan area tempat main, akor, tata cahaya, tatabusana, tata rias dan tata suara. Contoh kelompok teater di Indonesia
  • Bengkel Teater, WS Rendra
  • Teater Populer, Teguh Karya
  • Tater SAE, Budi S. Otong
  • Teater Kubur, Dindon WS
  • Teater Koma, N.Riantiarno
  • Teater Mandiri, Putu Wijaya
  • Teater kecil, Arifin C Noer
  • Teater Gandrik, Butet Kertarajasa

TEATER MANCANEGARA

TEATER CINA
Salah satu bentuk teater yang terkenal di Cina adalah Opera Peking. Drama ini dibuat di Beijing untuk peringatan Ulang Tahun Ke-80 Kaisar Qianlong. Naskah opera peking biasanya merupakan revisi dari drama Zaju atau Kunqu. Naskahnya terdiri dari lagu, pantomim, tarian, akrobat, seni bela diri, dan dialog. Panggungnya sederhana. Para pemusik memainkan kecapi, batang kayu, dan sejenis gong dan simbal, duduk di panggung terbuka yang beralaskan karpet dengan dua pintu masuk yang terbuka.

TARI NUSANTARA

Tari nusantaraIndonesia Timur
Ragam gerak tari daerah Indonesia timur banyak menggunakan gerak-gerak maknawi. Penampilannya dilakukan secara kolektif, cenderung membentuk formasi gerak melingkar berbanjar dengan tumpuan dan loncatan kaki terkesan kuat dengan gerak tangan yang melenggang dan mengayun mengikuti langkah kaki serta posisi badan condong ke depan. Contoh tari Tifa.
Sulawesi
kebanyakan dilakukan secara berpasangan. gerakannya indah lemah gemulai dan bermakna walaupun iringannya keras dan tegas. contohnya tari pagellu.
Sumatra
Diperagakan secara lincah, luwes, ringan, maknawi. kebanyakan ditarikan secara kelompok. Contoh tari Genta Siwa.